Kamis, 06 Desember 2012

Divisi GIS/Pemetaan SCOMPTEC akan membantu Anda, dalam hal: Meningkatkan pengintegrasian organisasi


Banyak organisasi yang sudah mengimplementasi GIS menemukan kenyataan, bahwa keuntungan utama yang mereka dapatkan adalah peningkatan kinerja manajemen terhadap organisasi maupun pengelolaan sumberdayanya.
hal itu terjadi karena GIS memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai perangkat data secara bersamaan berdasarkan geografis, memfasilitasi informasi-informasi yang terjadi antar bagian, untuk saling termanfaatkan dan dikomunikasikan.
Dengan membuat sebuah database yang bisa dimanfaatkan bersama, maka sebuah bagian akan memperoleh keuntungan dari hasil kerja dari bagian lain, di mana akan berlaku ketentuan, bahwa data cukup sekali dikoleksi, tetapi bisa dimanfaatkan berkali-kali. 


Membuat keputusan-keputusan lebih sempurna 

GIS bukan sebuah sistem yang mampu membuat keputusan secara otomatis. GIS hanya sebuah sarana untuk pengambilan data, menganalisanya, dari kumpulan data berbasis pemetaan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Teknologi GIS banyak digunakan untuk membantu berbagai kegiatan pekerjaan seperti penyajian informasi pada saat pembuatan perencanaan, membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan kekacauan teritorial. 


GIS juga bisa digunakan untuk membantu meraih keputusan mengenai lokasi perumahan baru yang memiliki sesedikit mungkin pengaruh lingkungan, berada di lokasi yang memiliki resiko paling sedikit, dan berada dekat dengan pusat kegiatan kependudukan.
Informasi bisa disajikan secara ringkas dan jelas berupa gambar peta, yang dilampiri dengan laporan, memungkinkan para pemgambil keputusan untuk memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah nyata dibanding dengan upaya memahami data. Karena produk GIS bisa dibuat secepatnya, dengan berbagai skenario, untuk kemudian dievaluasi secara efektif dan efisien. 


Membantu membuat peta. 

Peta merupakan kunci pada GIS. Proses untuk membuat (menggambar) peta dengan GIS jauh lebih fleksibel, bahkan dibanding dengan menggambar peta secara manual, atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis.
Dimulai dengan membuat database. gambar peta yang sudah ada bisa digambar dengan digitizer, dan informasi tertentu kemudian bisa diterjemahkan ke dalam GIS. Database kartografi berbasis GIS dapat bersambungan dan bebas skala.
Peta-peta kemudian bisa diciptakan terpusat di berbagai lokasi, dengan sembarang skala, dan menunjukkan informasi terpilih, yang mencerminkan secara efektif untuk menjelaskan suatu karakteristik khusus. 

Sifat-sifat sebuah atlas dan serangkaian peta dapat direkam pada program komputer, dan dibandingkan terhadap database pada akhir proses produksi. Produk digital digunakan untuk GIS yang lain bisa dilakukan dengan sederhana, hanya dengan membuat salinan data dari database. Pada organisasi yang besar, database topografi bisa dimanfaatkan untuk kerangka referensi oleh bagian yang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar